Metode Baca Kitab Kuning (Kitab Gundul Tanpa Harakat) Yang Sangat Mudah Dipahami dan Dipraktekkan

Kemampuan membaca kitab kuning dengan tulisan arab tanpa harakat, tentulah ingin dimiliki setiap muslim dan muslimah. Karena dengan memiliki kemampuan membaca kitab kuning, akan sangat membantu dalam memahami dalil Al Kitab maupun As Sunnah.

Sebenarnya, untuk bisa baca kitab kuning atau kitab gundulan atau teks arab tanpa harakat bukan hal yang sulit, asal tahu caranya. Yang dibutuhkan hanya kesungguhan belajar dengan memadukan teori dan praktik.

Hanya saja selama ini ada anggapan yang sangat menakutkan bagi mereka yang ingin bisa membaca kitab gundul, yaitu:

• Harus ke pesantren, itu pun butuh waktu lama di pesantren bahkan sampai tua, hingga rela menunda keinginannya untuk menikah.
• Harus belajar ilmu nahwu, memutar-mutar harakat sampai kepala jadi ngelu, pusing tujuh keliling.
• Harus belajar ilmu sharaf yang menegangkan otak dan saraf. Satu kata bisa dibolak-balik menjadi puluhan kata dan bisa menghasilkan puluhan makna.

Pantas saja jika akhirnya banyak yang ketakutan, bahkan sampai mengatakan bahasa Arab adalah bahasa tersulit di dunia. Pada hal Sebenarnya tidak, asal ada kemauan untuk belajar cara baca kita kuning atau kitab gundul.

Oleh karena itu, kami memperkenalkan cara ampuh dan cepat bisa baca kitab gundul dalam hitungan hari. Iya betul, dalam hitungan hari. Dengan menggunakan metode kami InsyaAllah Anda akan bisa membaca kitab kuning hanya dalam waktu 10 hari saja. Syaratnya, harus sudah bisa baca kitab berharakat atau sudah bisa baca Al Qur'an.

Kelas Online Cara Membaca Kitab Kuning

Kelas Online cara membaca kitab kuning via WhatsApp Group, bagi yang ingin dibimbing SAMPAI BISA

Di kelas Online via WhatsApp Group, Anda akan dibimbing langsung dan bebas berkonsultasi

Biaya Belajar di Kelas Online Rp 500.000,-

Tapi tunggu dulu...
Bagi Anda yang mengikuti kelas online Bulan ini
Hanya perlu membayar biaya belajar sebesar
Rp 350.000,-

Mendapatkan fasilitas :

• 2 buah buku materi (basic & lanjutan) cara membaca kitab kuning
• Masuk Group Whatsapp Bimbingan Kelas selama 10 hari
• Materi yang disampaikan setiap hari
• Modul latihan
• Video Tutorial latihan
• Free Ongkir ( Jawa Tengah)
• Berkesempatan Re Join Dikelas berikutnya

Daftar Sekarang !

Saya Daftar Kelas Onlinenya !

Testimoni Peserta

Metode metode baca kitab kuning dengan teks arab gundul tanpa harakat dari kami bahkan bisa dipelajari secara otodidak dengan membaca buku. Untuk bukunya sebagai berikut:

Buku Dasar tentang bagaimana membaca dan memahami teks arab tanpa harakat

Pesan Sekarang !

Harga Rp 65.000,-

Harga Belum Termasuk Ongkos Kirim

Ya, Saya Mau Beli Buku ini !

Buku Lanjutan yang mempelajari sistem pengucapan dan penyusun kalimat dalam kitab

Pesan Sekarang !

Harga Rp 65.000,-

Harga Belum Termasuk Ongkos Kirim

Ya, Saya Mau Beli Buku ini !

Pesan Sekarang !

Pembelian 1 Paket

Harga Rp 120.000,-

Harga Belum Termasuk Ongkos Kirim

Ya, Saya Mau Beli Buku ini !

Sesungguhnya mempelajari dan memahami bahasa arab bukanlah kebutuhan yang bersifat pribadi semata, bahkan ini adalah kebutuhan umat Islam dan umat manusia. Dengan pemahaman yang lebih baik tentu saja bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT.

Bagi seorang muslim, memahami bahasa arab dan menggunakannya untuk memahami Al-Kitab dan As-Sunnah, tentu saja memiliki banyak manfaat seperti, meningkatkan kemampuan literasi, memiliki pengetahuan yang luas serta bisa menjadikan seorang muslim memiliki kemampuan berdakwah lebih baik.

Selain mampu meningkatkan kemampuan membaca kitab kuning dengan huruf arab gundul (teks arab tanpa harakat), metode yang diajarkan di kelas online dan buku ini juga akan menyadarkan orang Indonesia, bahwa mereka ternyata sudah memiliki pengetahuan tentang kosa kata bahasa Arab. Karena banyak sekali, kosa kata bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Arab. Jumlah kosa kata serapan tersebut ribuan dan dapat dikembangkan menjadi beragam bentuk kalimat bahasa Arab.

Selain itu, kosa kata serapan itu bisa dijadikan sebagai sarana untuk mempelajari sistem pengucapan, atau bahkan penyusun kalimat dalam bahasa arab seperti subyek, predikat, sinonim dan akronim atau lawan kata (ketetangan). Sebab itu, buku dan materi kelas online ini, seharusnya dimiliki, dipelajari dan dipraktekkan metodenya oleh setiap orang Indonesia, untuk mengenal lebih dalam lagi sebagian asal usul kosa kata bahasa Indonesia sehingga mudah untuk mengetahui makna setiap kata yang berasal dari bahasa arab.

Tentang Kitab Kuning

Kitab kuning, dalam pendidikan agama islam, merujuk kepada kitab-kitab tradisional yang berisi pelajaran-pelajaran agama islam (diraasah al-islamiyyah) yang diajarkan pada Pondok-pondok Pesantren, mulai dari fiqh, aqidah, akhlaq / tasawuf, tata bahasa arab (`ilmu nahwu dan `ilmu sharf), hadits, tafsir, `ulumul qur'aan, hingga pada ilmu sosial dan kemasyarakatan (mu`amalah). Dikenal juga dengan kitab gundul karena memang tidak memiliki harakat (fathah, kasrah, dhammah, sukun), tidak seperti kitab Al-Qur'an. Oleh sebab itu, untuk bisa membaca kitab kuning berikut arti harfiah kalimat per kalimat agar bisa dipahami secara menyeluruh, dibutuhkan waktu belajar yang relatif lama.

Sejarah Kitab Kuning

Kebanyakan naskah para ulama pasca Khulafaur Rasyidin ditulis dengan menggunakan Bahasa Arab tanpa harakat, tidak seperti Al-Qur'an pada umumnya. Dikarenakan tujuan pemberian harakat pada Al-Quran lebih kepada ditujukan untuk memberikan kemudahan untuk orang-orang non arab dan sekaligus untuk penyeragaman. Sedangkan bagi orang yang menguasai tata bahasa bahasa Arab maka dapat dengan mudah membaca kalimat tanpa harakat tersebut. Inilah yang kemudian di Indonesia dikenal sebagai Kitab Gundul untuk membedakannya dengan kitab bertulisan dengan harakat.

Sedangkan mengenai penyebutan istilah sebagai Kitab kuning, dikarenakan memang kitab-kitab tersebut kertasnya berwarna kuning, hal ini disebabkan warna kuning dianggap lebih nyaman dan mudah dibaca dalam keadaan yang redup. Ketika penerangan masih terbatas pada masa lampau, utamanya di desa-desa, para santri terbiasa belajar di malam hari dengan pencahayaan seadanya. Meski penerangan kini telah mudah, kitab-kitab ini sebagian tetap diproduksi menggunakan kertas warna kuning mengikuti tradisi, walaupun ada juga yang telah dicetak pada kertas berwarna putih (HVS).

Sebab lainnya, adalah karena umur kertas yang telah kuno yang turut membuat kertas semakin lama akan menguning dan menjadi lebih gelap secara alami, juga disebutkan ketika dahulu lilin/lampu belum bercahaya putih dan masih kuning maka kertas berwarna putih atau kuning sama saja akan tetap terlihat kuning, sehingga ketika kertas kuning dahulu lebih ekonomis maka penggunaan kertas kuning dapat meringankan ongkos produksi secara massal. Kini di era modern Kitab-kitab tersebut telah dialih berkaskan menjadi fail buku elektronik, misalnya chm atau pdf. Ada juga software komputer dalam penggunaan kitab-kitab ini yaitu Maktabah Syamila (Shameela) yang juga mulai populer digunakan dikalangan para santri pondok pesantren modern.

Sumber : Wikipedia